Quantcast
Channel: Pengobatan Anak Tradisional » Tips Sehat
Viewing all articles
Browse latest Browse all 4

Deteksi Epilepsi Sejak Dini, Bagaimana Caranya?

$
0
0

Ketemu lagi di Website Pengobatan Anak Tradisional :) | Epilepsi atu sering disebut juga dengan “ayan” merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh pelepasan muatan listrik berlebihan dan berkala dari sekelompok sel pada otak. Hal ini menyebabkan pasien pengidap penyakit ini menunjukan gejala hanya pada saat serangan saja. Penyakit epilepsi bisa menyerang siapa saja, bahkan epilepsi bisa menyerang anak kecil. Hal ini mengharuskan para orang tua harus waspada dan cepat tanggap jika sang buah hati mengalami gejala yang mencurigakan. Parahnya jika gejala pertama epilepsi muncul dan dibiarkan begitu saja tanpa mendapat pengobatan yang tepat maka akan berakibat fatal untuk ke-depannya.

deteksi-epilepsi-anak

Dari kebanyakan kasus, kejang epilepsi selalu di barengi dengan keluarnya busa atau buih dari mulut, hal ini karena tidak tertelannya air liur sehingga terkumpul saat kejang berlangsung. Meskipun penyakit ini tidka mematikan tetapi tetap saja jika tidak mendapat pengobatan yang tepat maka akan berakibat fatal.

Untuk itu bunda atau ayah wajib membaca secara cermat artikel ini hingga habis, karena kita akan memberikan tips untuk mendeteksi epilepsi sejak dini.

Deteksi Epilepsi Sejak Dini, Bagaimana Caranya?

Dimulai dari hal hal sederhana dapat dilihat dari tanda tanda fisik si kecil, berikut penjelasannya :

1. Hipopigmentasi di kulit
Hipopigmentasi adalah suatu penyakit kelaianan kulit karena adanya pigmentasi melanosit pada area tertentu yang rusak bahkan seperti ada yang hilang hingga menyebabkan warna kulit mnejadi putih seperti tepung. Ditandai dengan adanya bercak putih pada kulit, bercak tersebut melebar, bercak tersebut ada yang rata dna bersisik.

2. Bercak kecokelatan berdiameter 2 cm dan berjumlah lebih dari 6 buah
Noda noda mendatar pada kulit bayi yang mempunyai warna bervariasi dari coklat susu hingga coklat tua memang tanda lahir yang biasa terjadi, tetapi jika dalam tubuh si kecil terdapat lebih dari 6 buah tanda seperti ini maka itu patut dicurigai.

3. Adanya hemangioma di 2/3 wajah
Hemangioma merupakan suatu tumor jaringan lunak yang terjadi pada bayi lahir ataupun bayi yang kurang dari usia 1 tahun. Hemangioma dapat muncul pada bagian leher, muka, kepala, kaki ataupun dada. Ditandai dengan adanya tanda merah yang menonjol.

4. Ada kelainan kongenital di daerah kepala

Seperti mikrosefali atau pengapuran di jaringan otak yang dideteksi dari hasil CT scan.
Kelainan kongenital adalah kelainan dalam pertumbuhan janin yang terjadi sejak konsepsi dan selama dalam kandungan

5. Perilaku aneh si kecil
Perilaku aneh pada anak kecil juga bisa diidentifikasi penyebabnya, banyak perilaku yang menunjukan bahwa anak mengidap epilepsi. Diantaranya : Anak memiliki tatapan yang kosong, sering muncul kedutan pada jari jari tangan atau kaki, tiba tiba kaget dan tersentak tanpa penyebab yang pasti, tiba tiba terbangun dan ketakutan saat tidur, gerakan gerakan seperti mengayuh pada kaki,

6. Kejang Atau Convulsions
Gejala ini yang paling menakutkan, dimana kondisi ini membuat anak kehilangan kesadaran sehingga jatuh dan kehilangan kontrol kandung kemihnya yang berakibat air seninya keluar tanpa sepengetahuannya. Dibarengi dengan hilangnya kesadaran tersebut membuat anak tidak dapat mengontrol air liur nya sehingga dapat keluar melalui mulut dan berbuih.

Anak penyandang epilepsi juga dapat mengalami masalah komordibitas mulai dari pertumbuhan dan perkembangan yang terlambat dan gangguan kognitif yang berhubungan dengan kecerdasan dan pikiran anak, selain itu munculnya depresi dan rasa cemas yang dirasakannya tak bisa dihindari.

Namun, tentu saja epilepsi bisa dicegah dengan meminimalisir gangguan perkembangan pada otak mulai dari bayi dalam kandungan sampai berusia 3 tahun. Caranya yaitu mencegah adanya kelainan kongenital, mencegah terjadinya infeksi kongenital pada masa kehamilan, mencegah bayi tidak menangis berlebihan, dan mencegah adanya infeksi susunan saraf pusat.

Sedangkan untuk tahap pengobatannya harus mendapat pengobatan yang tepat sehingga anak dapat tumbuh dengan normal dan terkontrol dengan baik.

Semoga bunda atau ayah menjadi lebih extra perhatian terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak anda, sehingga tidka menyesal nantinya. Dan anak anda bisa selalu terjaga dan terhindar dari penyakit berbahaya lainnya. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda. :)

—–SALAM HIDUP SEHAT—–


Viewing all articles
Browse latest Browse all 4

Trending Articles